C

Selasa, 15 Maret 2016

DEFINISI KONSUMTIF DAN INVESTASI

I. KONSUMTIF

DEFINISI KONSUMTIF

Kata “konsumtif” sering diartikan sama dengan “konsumerisme”. Padahal kata yang terakhir ini mengacu pada  segala sesuatu yang berhubungan dengan konsumen. Sedangkan konsumtif lebih khusus menjelaskan keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan yang maksimal (Tambunan, 2003).

Perilaku konsumtif juga dapat didefinisikan sebagai perilaku membeli barang atau jasa yang berlebihan, walaupun tidak dibutuhkan (Moningka, 2006). Dahulu orang berbelanja karena ada kebutuhan yang harus dipenuhi. Saat ini orang berbelanja karena berbagai macam sebab, untuk memanjakan diri sendiri, menyenangkan orang lain, membeli sesuatu dengan alasan hari raya, atau karena potongan harga. Bahkan, hanya sekedar gengsi, memperlihatkan dengan status sosial tertentu dapat berbelanja di tempat “X” dan mampu membeli barang dengan merek ternama. Tanpa disadari, alasan-alasan tersebut membuat seseorang hidup dalam gaya hidup konsumtif.

Mowen dan Minor (2002) mengatakan bahwa perilaku konsumtif adalah suatu perilaku yang tidak lagi didasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan membeli produk atau jasa tertentu untuk memperoleh kesenangan atau hanya perasaan emosi. Pengertian perilaku konsumtif tersebut sejalan dengan pendapat Dahlan yakni suatu perilaku  yang ditandai oleh adanya kehidupan mewah yang berlebihan, penggunaan segala hal yang dianggap paling mahal memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik sebesar-besarnya serta adanya pola hidup manusia yang dikendalikan oleh suatu keinginan untuk memenuhi hasrat kesenangan semata (dalam Sumartono, 2002).

Tipe-Tipe Perilaku Konsumtif 

Menurut Moningka (2006) ada 3 tipe perilaku konsumtif, yaitu:

  1. konsumsi adiktif (addictive consumption), yaitu mengkonsumsi barang atau jasa kerena ketagihan. 
  2. konsumsi kompulsif (compulsive consumption), yaitu berbelanja secara terus menerus tanpa memperhatikan apa yang sebenarnya ingin dibeli. 
  3. pembelian impulsif (impulse buying atau impulsive buying). Pada impulse buying, produk dan jasa memiliki daya guna bagi individu. Pembelian produk atau jasa tersebut biasanya dilakukan tanpa perencanaan.
Dampak positif perilaku konsumtif
  1. Kebutuhan manusia terpenuhi
  2. Memperoleh kepuasan
  3. Memperoleh pengalaman
  4. Memperoleh kenyamanan
  5. Menjamin kontinuitas produksi
  6. Memberikan keuntungan pada penjual/distributor
Dampak negatif perilaku konsumtif
  1. Perilaku konsumtif akan berdampak negatif apabila dilakukan dengan berlebihan dan tidak semestinya, dan berikut ini dampak negatifnya :
  2. Mengurangi kesempatan untuk menabung
  3. Memupuk sikap atau gaya hidup konsumerisme
  4. Bila berlebihan maka akan menyebabkan terbiasa hidup boros

II. INVESTASI

DEFINISI INVESTASI

Investasi merupakan pengeluaran untuk kegiatan produksi atau pada sesuatu dengan harapan memperoleh keuntungan. Investasi terkadang disebut sebagai kegiatan penanaman modal. Investasi pada kegiatan produksi yaitu investasi yang meliputi input produksi yang penggunaanya dalam jangka waktu yang relatif lama dan dapat digunakan dalam proses produksi. 

Contoh investasi adalah pembelian berupa asset financial seperti obligasi, saham , asuransi. Dapat juga pembelian berupa barang seperti mobil atau property seperti rumah atau tanah. Lebih luasnya investasi dapat berarti pembelian barang modal untuk produksi dalam suatu usaha misalnya pembelian mesin. Bahkan pemberian pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang membuat lebih mahir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai investasi. Kesamaan dari semua investasi diatas adalah harapan memperoleh keuntungan (gain) di kemudian hari.

Mengapa kita perlu berinvestasi? 

Ada banyak alasan untuk ini, salah satunya adalah persiapan masa depan sedini mungkin melalui persiapan perencanaan kebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan saat ini. Seperti kita tahu sejalan dengan waktu nilai mata uang bisa berkurang karena adanya inflasi, yaitu misalnya kenaikan harga barang dan jasa, inflasi inilah salah satu alasan utama mengapa kita perlu berinvestasi, baik atas dana atau aset yang sudah ada atau yang akan kita miliki agar “nilai”-nya dapat dipertahankan dan tentu saja diharapkan meningkat. 

 Jenis-jenis Investasi 

Jenis-jenis investasi dapat digolongkan berdasarkan aset, pengaruh, ekonomi, menurut sumbernya dan cara penanamannya.

1. Jenis Investasi berdasarkan Asetnya
Jenis investasi berdasarkan asetnya merupakan penggolongan investasi dari aspek modal atau kekayaan. Investasi berdasarkan asetnya terbagi atas dua jenis, yaitu real asset dan financial asset.
Real Asset adalah investasi yang berwujud seperti gedung-gedung, kendaraan dan lain sebagainya, sedangkan Financial Asset merupakan dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung dari pemegangnya terhadap aktivitas riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut.

2. Jenis Investasi berdasarkan Pengaruhnya
Jenis investasi menurut pengaruhnya merupakan investasi yang didasarkan pada faktor-faktor yang memengaruhi atau tidak berpengaruh dari kegiatan investasi. Jenis investasi berdasarkan pengaruhnya dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu investasi autonomus (berdiri sendiri) dan Investasi Induces (memengaruhi atau menyebabkan).
Investasi Autonomus adalah investasi yang tidak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, bersifat spekulatif. Contoh investasi ini : pembelian surat-surat berharga.
Investasi Induced ialah investasi yang dipengaruhi kenaikan permintaan akan barang dan jasa serta tingkat pendapatan. Contoh investasi ini : penghasilan transitori, yaitu penghasilan yang diperoleh selain dari bekerja, seperti bungan dan sebagainya.

3. Jenis Investasi berdasarkan Sumber Pembiayaannya
Jenis investasi berdasarkan sumber pembiayaannya merupakan investasi yang didasarkan pada asal-usul investasi yang diperoleh. Jenis investasi ini dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu investasi yang besumber dari modal asing dan investasi yang bersumber dari modal dalam negeri.

4. Jenis Investasi berdasarkan bentuknya.
Jenis investasi berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang didasarkan pada cara menanamkan investasinya. Jenis investasi ini dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu investasi portofolio dan investasi langsung.
Investasi Portopolio dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga, contohnya seperti saham dan obligasi. Investasi langsung merupakan bentuk investasi yang dilakukan dengan membangun, membeli total, atau mengakuisi suatu perusahaan.



Selasa, 08 Maret 2016

CARA MEMBUAT TAKOYAKI

Selamat siang pembaca blog cerita limas semoga hari kamu menyenangkan ya. Kali ini saya ingin berbagi resep makanan ringan favorit saya yaitu TAKOYAKI. yang belum pernah denger makanan takoyaki ini apa ? sedikit saya kasih tau infonya terlebih dahulu ya sebelum resennya. 

Takoyaki merupakan jajanan pinggir jalan yang berasal dari daerah Kansai, Jepang. Jajanan lezat ini terbuat dari bahan dasar tepung terigu berbentuk bulat seperti bola pingpong yang diisi dengan potongan gurita. Terkadang, jajanan ini juga populer dengan sebutan 'bola gurita'. Penasaran dengan rasanya? Yuk langsung dicoba resepnya.



Bahan Takoyaki Sederhana :

  1. 175 gr tepung terigu
  2. 2 btr kuning telur
  3. 1 btr telur ayam
  4. 350 ml kaldu cair
  5. 1/2 sdt baking powder
  6. 100 gr cumi kupas, lalu kukus dan potong dadu
  7. 1 batang daun bawang, dicincang
  8. 100 ml saus bulldog, siap saji
  9. 50 ml mayonaise
  10. Katsu busyi secukupnya
  11. Minyak goreng secukupnya
  12. 1/2 dtt garam

Cara Membuat Takoyaki Sederhana :

  1. Kocok telur dan kuning telur hingga rata, kemudian tuangkan kaldu cair sedikit demi sedikit hingga merata
  2. Kemudian campur terigu, baking powder, garam lalu aduk rata. Masukkan kedalam campuran kaldu, aduk hingga adonan kental dan tercampur rata
  3. Panaskan cetakan Takoyaki, olesi dengan minyak, olesi adonan hingga 1/2 cetakan
  4. Masukkan potongan cumi dan daun bawang, tuangkan adonan tepung lagi untung menutupi isi takoyaki, lalu tutup cetakan
  5. Masak hingga adonan mengembang, balikkan Takoyaki menggunakan lidi agar bentuknya tetap bulat
  6. Masak hingga Takoyaki matang merata, lalu angkat.
  7. Taruh Takoyaki di atas piring saji, ditaburi katsu busyi , kemudian sajikan dengan mayonaise dan saus bulldog 
Saat ini takoyaki mulai menyebar ke pelosok-pelosok semenjak bisnis waralaba takoyaki diperkenalkan. Saya sendiri sudah menjumpai beberapa penjual takoyaki yang berjualan di pinggir jalan di beberapa daerah di Jakarta.